"Seseorang Akan Bersama Orang Yang Ia Cintai"


Janji RasuluLlah ﷺ bahwa semua akan bersama orang yang ia cintai dihari kiamat. Semoga kita hidup dan wafat dalam cinta kepada RasuluLlah ﷺ dan para Ulama` Shalihin. Amiin ALLAHumma amiin. Al-Fatihah.

Koleksi Selawat Dalam Blog Ini


Terjemahan serta syarahan oleh asy-Syeikh Yusuf ibn Ismail an-Nabhani RahimahuLlah.

Friday, August 22, 2008

Wasiat Habibana Dalam Menghadapi Bulan Ramadhan



بسم الله الرحمان الرحيم والحمد لله رب العالمين


اللهم صل على سيدنا محمد عبدك ونبيك ورسولك
النبي الأمي وعلى آله وصحبه وسلم
تسليما كثيرا بقدر عظمة ذاتك في كل وقت وحين





As-Salamu`alaikum wa RahmatuLlahi wa Barakatuh. Al Hamdulillah wa asy-Syukru liLlah diatas ni`mat Iman dan Islam, yang telah melanjutkan usia kita, memberi kesihatan tubuh badan dan sesungguh nya kepadaNYA jualah tempat kita kembali...


Muslimin Muslimat RahimahkumuLlah, insya`ALLAH, tidak lama lagi, kita akan berada di dalam bulan yang mubarakah, rahmat, pengampunan, kebahagiaan dan ganjaran dari ALLAH `Azzawajalla, bulan yang dirindui dan senantiasa dinanti-nantikan oleh ummat Nabi Muhammad ibn `AbduLlah ShalALLAHu`alaihiwasalam, penghulu segala bulan iaitu bulan Ramadhan.


Dengan itu, insya`ALLAH, ana ingin mengambil kesempatan pada hari yang mubarakah ini untuk berkongsi sama sekali lagi wasiat-wasiat yang merupakan penyampaian dari al-`Allamah al-Hafiz al-Musnid al-Habib Umar ibn Muhammad ibn Salim ibn Hafiz HafizahuLlah, dalam ceramah beliau dalam menghadapi bulan Ramadhan. Diulaskan disini, insya`ALLAH, sebahagian wasiat-wasiat beliau, bahawa seyogya nya ada 3 hal yang harus kita laksanakan di awal bulan Ramadhan ini, yaitu:


1. Gembira dan senang dengan datang nya bulan Ramadhan, sebagaimana firman ALLAH Subhana wa Ta`ala :
"Katakanlah (wahai Muhammad ShalALLAHu`alaihiwasalam) dengan datang nya Anugerah ALLAH dan RahmatNYA. Maka dengan itu hendak nya mereka bergembira."
(Yunus ayat 58)


Dan juga Sabda RasuluLlah ShalALLAHu`alaihiwasalam :
"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan dengan menjaga nya dengan segenap kemampuan nya, maka diampunilah seluruh dosa nya yang telah lalu."
(Hadiths riwayat Bukhari dan Muslim)


Dan diriwayatkan oleh Salman RadiALLAHu`anh, bahwa RasuluLlah ShalALLAHu`alaihiwasalam menyampaikan ceramah nya pada kami di hari terakhir bulan Sya`ban :
"Wahai para manusia sekalian, telah menyelimuti kalian bulan Agung yang penuh keberkahan, bulan yang pada nya suatu malam yang lebih mulia dari 1,000 bulan, ALLAH menjadikan puasa di bulan ini merupakan hal yang fardhu (wajib), dan menjadikan Qiyam (tarawih) merupakan hal yang sunnah, barangsiapa yang beribadah dengan satu macam kebaikan maka sama saja pahala nya dengan menjalankan ibadah yang fardhu, barangsiapa yang beribadah dengan hal yang fardhu maka seakan ia telah mengerjakan 70X hal fardhu tersebut, inilah (Ramadhan) merupakan bulan kesabaran, dan balasan atas kesabaran adalah Syurga, inilah bulan kita saling membantu satu sama lain, inilah bulan dimana ALLAH menumpahkan rezekiNYA bagi orang mukmin."
(Hadiths riwayat Imam Ibn Khuzaimah dalam shahih nya)


2. Menjaga diri dan berhati-hati dari hal-hal yang membuat kita terhalangi dan terusir dari kemuliaan Ramadhan, diantara nya adalah :

  • menjaga lidah kita dari berdusta dan menjaga pula perbuatan kita dalam kedustaan dan penipuan,
  • juga ucapan-ucapan buruk dan perbuatan buruk
  • dari berbuka puasa dengan makanan haram dan syubhat,
  • dari perbuatan yang menjatuhkan pahala puasa seperti memandang aurat yang bukan muhrim nya,
  • dari berdusta dan membicarakan aib orang lain,
  • dari memutuskan hubungan silaturahmi,
  • dari minum arak, ganja dan narkotika,
  • dari dengki dan kebencian terhadap sesama muslimin, dan dari berbuat durhaka pada kedua orang tua.


Dan berhati-hatilah wahai mukimin dari berbuka puasa tanpa sebab yang jelas, Sabda RasuluLlah ShalALLAHu`alaihiwasalam :
"Barangsiapa yang berbuka di hari Ramadhan tanpa sebab sakit, atau safar, atau udzur syar`i lain nya, maka tiadalah ia akan bisa membayar nya walaupun ia berpuasa sepanjang masa."
(Hadiths riwayat Tirmidzi, Nasa`i, Abu Daud, Ibn Maajah, Ibn Khuzaimah dan Imam Baihaqi)


Maka berhati-hatilah wahai mukmin dalam menjaga keadaan puasamu, dan jangan pula kau berbuka puasa sebelum yakin telah tiba waktu nya, karena sunnah untuk bersegera dalam buka puasa adalah setelah yakin sepenuh nya telah masuk waktu berbuka puasa.


3. Yang terakhir adalah bersungguh-sungguh dalam menghadapi hujan anugerah di bulan mulia ini, dan bersungguh-sungguh mendapatkan anugerah berlipat ganda nya berbagai pahala dan di bentangkan nya kesempatan untuk meraih derajat yang agung. Telah bersabda RasuluLlah ShalALLAHu`alaihiwasalam :
"Sesungguh nya ALLAH telah mewajibkan bagi kalian berpuasa di siang hari nya dan telah pulah mensunnahkan bagi kalian mendirikan shalat sunnah di malam hari nya (tarawih), barangsiapa yang melakukan kedua nya dengan keimanan dan kesungguhan, maka ia akan lepas dari seluruh dosa nya sebagaimana saat ia baru dilahirkan oleh ibu nya."
(Hadiths riwayat Imam Nasa`i)


Maka seyogya nya kita memperbanyak berbagai amal ibadah di bulan mulia ini, terutama menjaga shalat lima waktu dengan berjamaah, dan ketahuilah bahwa menjamu orang lain berbuka puasa merupakan hal yang agung pahala nya, sabda RasuluLlah ShalALLAHu`alaihiwasalam :
"Barangsiapa yang menyediakan buka puasa bagi yang berpuasa dibulan Ramadhan, maka diampuni seluruh dosa nya, dan kebebasan bagi nya dari api neraka, dan ia mendapatkan pahala puasa tersebut."
(Hadiths riwayat Ibn Khuzaimah dalam shahih nya)


Sabda RasuluLlah ShalALLAHu`alaihiwasalam :
"Barangsiapa yang menyediakan buka puasa bagi orang yang berpuasa Ramadhan dengan makanan dan minuman yang halal, maka akan bershalawatlah para Malaikat bagi nya sepanjang waktu Ramadhan, dan akan bershalawatlah pada nya Malaikat Jibril dimalam Lailatulqadr."
(Hadiths riwayat Imam Thabrani)


Sabda RasuluLlah ShalALLAHu`alaihiwasalam :
"Diberikan untuk ummatku dibulan Ramadhan lima hal yang tidak diberikan pada para Nabi sebelumku, yaitu saat malam pertama bulan Ramadhan, ALLAH memandangi mereka dengan iba dan kasih sayangNYA, dan barangsiapa yang dipandangi ALLAH dengan iba dan kasih sayangNYA maka tidak akan pernah diseksa selama-selama nya, yang kedua adalah aroma tidak sedap dari mulut mereka di sore hari nya lebih indah dihadapan ALLAH daripada wangi nya Misk (bau tidak sedap orang yang berpuasa akan menyusahkan mereka dan akan membuat mereka merasa terhina, namun balasan untuk keredhaan mereka karena hal yang tidak mereka sukai dan perasaan terhina itu adalah justeru di sisi ALLAH hal itu sangatlah mulia), yang ketiga adalah sungguh para malaikat memohonkan pengampunan dosa bagi mereka sepanjang siang dan malam, yang keempat adalah ALLAH memerintah kepada Syurga seraya berfirman : "Bersiaplah engkau (wahai Syurga), dan bersoleklah untuk menyambut hamba-hambaKU, AKU iba melihat mereka, barangkali mereka mesti beristirehat karena kepayahan menghadapi kehidupan mereka didunia untuk menuju Istana-IstanaKU dan Megah nya KedermawananKU", yang kelima adalah ketika malam terakhir dibulan Ramadhan maka diampunilah bagi mereka seluruh nya, maka bertanyalah seorang sahabat : "Apakah itu hadiah orang yang mendapatkan Lailatulqadr Wahai Rasulullah?", maka Rasulullah ShalALLAHu`alaihiwasalam bersabda : "Tidak, bukankah bila kau melihat para buruh bila selesai dari pekerjaan nya harus segera dilunasi upah nya?"
(Hadiths riwayat Imam Baihaqi)




Maka ketahuilah bahwa RasuluLlah ShalALLAHu`alaihiwasalam bersungguh-sungguh dalam beribadah pada bulan Ramadhan, lebih dari kesungguhan nya di bulan lain, dan RasuluLlah ShalALLAHu`alaihiwasalam sangat teramat bersungguh-sungguh dalam beribadah di 10 malam terakhir bulan Ramadhan lebih dari kesungguhan nya di hari-hari Ramadhan lain nya.


Maka berpanutlah pada Imam mu Nabi Muhammad ShalALLAHu`alaihiwasalam, janganlah tertipu dengan mengikuti kebiasaan sebagian orang yang bersungguh-sungguh di awal nya dan bermalas-malasan di akhir nya, karena kemuliaan justeru berpuncak pada akhir nya.


Wahai ALLAH perkenankan kami melewati kemuliaan Ramadhan, berpuasa dan menegakkan bermacam-macam amal mulia pada nya, dari pembacaan al-Qur`an dan bertafakkur atas makna nya, serta menyambung silaturahmi serta berbuat baik dengan tetangga, dan selamat dari segala hal yang menghalangi kami dari kemuliaan nya, dan shalawat serta salam atas Nabi Muhammad dan keluarga serta sahabat nya...


والحمد لله رب العالمين ...آمين


Sumber asal : alhabibomar.com
Terjemahan oleh : Habibana Munzir ibn Fuad Almusawa HafizahuLlah.


******************************

Imsakiah Ramadhan 1429H
(Singapura)

Versi - PDF diSini, GIF diSini

******************************


بارك الله فيكم والله تعالى أعلم بالصواب

Kenalilah Aqidahmu



<<< Kata Penghantar :

Limpahan Cahaya KeagunganNYA semoga selalu menghiasai setiap nafas kita dalam keluhuran dan kesejukan, Limpahan Puji atasNYA Yang Maha Berhak atas segala pujian, Limpahan Puji atasNYA, Yang Maha Tunggal Mencipta dan Mengawali Kesempurnaan dan Keindahan, Limpahan Puji atasNYA Yang Maha Tunggal dalam Keluhuran dan Keabadian.


Shalawat dan Salam terindah semoga selalu tercurah pada semulia-mulia MakhlukNYA, Pemimpin segenap UtusanNYA, Sayyidina Muhammad ShalALLAHu`alaihiwasalam beserta keluarga serta sahabat beliau dan penerus hingga akhir zaman,


Telah banyak permintaan dari rekan-rekan Muslimin yang masih mempertanyakan masalah Bid`ah, Maulid, Tahlil, Ziarah Kubur, Tabarruk, Istighatsah dll, sungguh telah keruh berjuta sanubari sebab kalimat-kalimat pendek ini, terputus jutaan hubungan silaturahmi, dan terbit ratusan buku dan tanya jawab bahkan permusuhan dan perpecahan yang sering berakhir dengan pertumpahan darah.


Saudara-saudaraku yang kumuliakan, sungguh saya sangat risau melihat keadaan Muslimin yang terus semakin jauh dari kebenaran, pahadal masalah ini singkat dan jelas, tak perlu lagi dipertanyakan dan dipermasalahkan.


Oleh sebab itu dalam buku yang singkat ini saya berusaha memberi pemahaman dan menuliskan sekelumit pembahasan mengenai hal-hal itu dengan dalil nash yang tsiqah dan shahih menurut para Imam dan Muhaddits kita.


Saya berharap dengan buku ini ALLAH Subhana wa Ta`ala menyatukan pemahaman yang tercerai-berai, silaturahmi yang terputus, dan berpadu nya Muslimin yang sanad Guru yang jelas kepada Sang Nabi ShalALLAHu`alaihiwasalam, dengan kebenaran sebagai rujukan nya dan jauh dari kejahilan Syari`ah yang kini semakin menjadi. Juga dalam buku ini dicantumkan beberapa artikel website kita, doa-doa, sanad dan tanya jawab.


Para pembaca yang budiman, marilah kita jelang kebangkitan sunnah, sambutlah kebangkitan ummat untuk beridolakan Nabi Muhammad ShalALLAHu`alaihiwasalam, sebaik-baik idola yang dipilih ALLAH Subhana wa Ta`ala bagi kita.



WabiLlahittaufiq,
Munzir Almusawa حفظه الله تعالى


والله تعالى أعلم بالصواب

Sunday, August 17, 2008

C I N T A



بسم الله الرحمان الرحيم

اللهم صلي وسلم على سيدنا ونبينا محمد
وعلى آله وصحبه أجمعين




"Katakanlah (pada mereka wahai Muhammad) :
"Jika benar kalian mencintai ALLAH
maka ikutilah aku, nescaya ALLAH mencintai kalian...""

- Firman ALLAH Subhana wa Ta`ala; surah `Ali Imran ayat 31 (3:31)


"Seseorang itu akan bersama orang yang ia cintai ..."
- Sabdaan RasuluLlah ShalALLAHu`alaihiwasalam;
Shahih Imam Muslim dan Bukhari RahimakumuLlahu Ta`ala.



"Cintailah orang yang shalih, kerna mereka memiliki keshalihan nya,
cintailah Nabi Muhammad ShalALLAHu`alaihiwasalam,
kerna dia kekasih ALLAH Subhana wa Ta`ala,
dan cintailah ALLAH Subhana wa Ta`ala,
kerna Dia kecintaan Nabi Muhammad ShalALLAHu`alaihiwasalam
dan orang yang shalih."

- Imam asy-Syafi`i RahimahuLlahu Ta`ala.


"Nasihat saya, cintailah mereka, ahlul Qur`an, para Aulia,
para Syuhada`, para Ulama`, dan tentu nya Sultan Anbiya
Sayyidina Muhammad ShalALLAHu`alaihiwasalam,
dan anda akan bersama mereka,
dalam siraman keberkahan mereka siang dan malam,
dan cintailah ALLAH.. cintailah ALLAH.. cintailah ALLAH..,
karena mereka yang mencintai ALLAH adalah orang
yang dicintai ALLAH Subhana wa Ta`ala.


Semoga ALLAH memilih kita menjadi orang
yang mencintai beliau ShalALLAHu`alaihiwasalam,
dan beridolakan beliau ShalALLAHu`alaihiwasalam,
dan mencintai sunnah beliau ShalALLAHu`alaihiwasalam..."

- Habib Munzir ibn Fuad al-Musawa HafizahuLlahu Ta`ala.


آميـــــن يا رب العــــالمين


والله تعالى أعلم بالصواب

Saturday, August 2, 2008

Bulan Sya`ban | شهر شعبان



بسم الله الرحمان الرحيم والحمد لله رب العالمين
والصلاة والسلام على أشرف الأنبياء والمرسلين
سيدنا ونبينا وحبيبنا محمد وعلى آله وصحبه أجمعين

الســــلام عليكم ورحمة الله وبركـــاته





Al HamduliLlah, Segala Puja dan Puji dirafa`kan kehadratNYA ALLAH سبحانه وتعالى kerna dengan keizinanNYA telah mempertemukan kita, hamba-hambaNYA dengan bulan Sya`ban; bulan yang Mulia, penuh dengan Rahmat dan Barakah.


Bulan Sya`ban ini membawa peristiwa besar ke atas Junjungan kita, Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم. Diantara nya adalah peristiwa terbelah nya bulan yang sebagaimana tersebut dalam al-Quran di surah al-Qamar ayat 1, turun nya ayat perintah untuk berselawat sebagaimana yang tersebut di surah al-Ahzaab ayat 56 dan juga perintah ALLAH تعالى untuk menukar kiblat dari Masjidil Aqsa ke Masjidil Haram, hal ini diterangkan dalam al-Quran di surah al-Baqarah ayat 144.


Marilah kita bersama-sama memperbanyakkan amalan-amalan yang diredhai dan dicintai olehNYA serta RasulNYA صلى الله عليه وسلم seperti dzikr, doa, istighfar, mengerjakan solat-solat sunnat, membaca al-Quran (termasuk amalan para Ulama` serta Shalihin dimalam Nisfu Sya`ban untuk membaca surah Yaasin tiga kali dengan setiap bacaan disertai permohonan), puasa (sebagaimana sabdaan RasuluLlah صلى الله عليه وسلم : "Inilah bulan dimana amal dinaikkan kehadapan ALLAH Rabbul `Alamin dan aku suka apabila diangkatkan amalanku dan aku sedang berpuasa." - HR `Abu Daud dan an-Nasa`i ) dan juga selawat (sebagaimana sabdaan RasulALLAH صلى الله عليه وسلم : "Berselawatlah kamu kepadaku, kerna itu menjadi zakat [penghening jiwa pembersih dosa] untukmu."- HR Ibnu Murdaweh رحمة الله تعالى عليهم أجمعين)


Di samping itu, puasa Ramadhan yang tertinggal pada tahun lalu wajib diqada`. Dan bulan Sya`ban ini adalah masa atau peluang terakhir untuk kita mengqada` puasa wajib itu. Bagi sesiapa yang masih belum mengqada` puasa Ramadhan tahun lalu, eloklah mengambil kesempatan mengqada` nya pada bulan Sya`ban ini. Marilah sama-sama kita pastikan kita telah mengqada`kan puasa kita. Ingatkanlah pula ahli keluarga kita juga untuk melaksanakan nya jika mereka lupa untuk melakukan nya dengan sebab-sebab yang tidak dapat dielakkan.


Sumber : Kitab "Nisfu Syaaban - Kelebihan dan Amalan" karangan al-Mukarram al-Habib Hasan ibn Muhammad al-`Attas حفظه الله تعالى, khutbah Jumaat ihsan MUIS dan multiply Ustaz Raja Ahmad Mukhlis حفظه الله تعالى.



بارك الله فيكم
والله تعالى أعلم بالصواب