بســـــــــم الله الرحمان الرحيم
الحمد لله رب العالمين حمداً يوافى نعمه ويكافئ مزيده
اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد الرؤوف الرحيم
ذي الخلق العظيم وعلى آله وأصحابه وأزواجه
في كل لحظة عدد كل حادث وقديم
- Selawat ar-Ra`uf ar-Rahim
اللهم أنت ربي لا إله إلا أ نت خلقتني وأنا عبدك
وأنا على عهدك ووعدك ما استطعت
أعوذ بك من شر ما صنعت
أبوء لك بنعمتك علي وأبوء لك بذنبي
فاغفر لي فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت
- Sayyidul Istighfar
الســــلام عليكم ورحمة الله وبركـــاته
"Hakikat kecantikan adalah :
Bibir yang berhias Kejujuran,
Mata yang berhias Kasih sayang,
Tangan yang berhias sikap Derma,
Tubuh yang berhias sikap Santun,
dan Hati yang diwarnai Keikhlasan."
- Hamba ALLAH
الحمد لله رب العالمين حمداً يوافى نعمه ويكافئ مزيده
اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد الرؤوف الرحيم
ذي الخلق العظيم وعلى آله وأصحابه وأزواجه
في كل لحظة عدد كل حادث وقديم
- Selawat ar-Ra`uf ar-Rahim
اللهم أنت ربي لا إله إلا أ نت خلقتني وأنا عبدك
وأنا على عهدك ووعدك ما استطعت
أعوذ بك من شر ما صنعت
أبوء لك بنعمتك علي وأبوء لك بذنبي
فاغفر لي فإنه لا يغفر الذنوب إلا أنت
- Sayyidul Istighfar
الســــلام عليكم ورحمة الله وبركـــاته
"Hakikat kecantikan adalah :
Bibir yang berhias Kejujuran,
Mata yang berhias Kasih sayang,
Tangan yang berhias sikap Derma,
Tubuh yang berhias sikap Santun,
dan Hati yang diwarnai Keikhlasan."
- Hamba ALLAH
"Ketahuilah bahwa keindahan dan kebagusan dalam diri insan terbagi dua : dhohir dan bathin. Dan keindahan bathin (hati) itulah yang terpuji dari dzatnya sendiri, itulah keindahan dan kebagusan `ilmu, keluasan akal, kemurahan, dermawan dan keberanian. Dan keindahan hati seseorang inilah yang menjadi tempat tumpuan Pandangan ALLAH سبحانه وتعالى dan tempat KecintaanNYA pada si hamba tersebut. Sebagaimana tertera dalam sebuah hadiths :
"Sesungguhnya ALLAH tidaklah Memandang kepada (keindahan) bentuk tubuh kalian dan tidak pula harta kekayaan kalian, akan tetapi ALLAH Memandang kepada hati-hati kalian dan amal-amal (ibadah) kalian". - Hadiths Riwayat Imam Muslim رحمة الله تعالى عليه
Dan keindahan bathin (hati) ini justru akan memancarkan keindahan dhohir dan menghiasinya sekalipun dia tidak terlalu tampan atau cantik, maka keindahan dan kebersihan hati itulah yang akan menyelimuti dirinya dengan keindahan dan wibawa serta kemanisan dan keelokan saat dipandang mata, sebab si mukmin akan diberikan kewibawaan dan kemanisan sesuai dengan derajat keimanannya, maka siapa yang memandangnya akan merasa kagum dan siapa yang berkumpul dengannya akan mencintainya. Dan hal ini terlihat nyata dalam kehidupan ini. Maka kamu lihat seorang yang sholeh atau solehah yang akhlaqnya mulya akan tampak indah dan manis sekalipun dia hitam atau tidak tampan (cantik), lebih-lebih jika dia membiasakan untuk sholat Tahajjud (Qiyamul Lail), sebab sesungguhnya Qiyamul Lail itu memberikan cahaya pada wajah dan menjadikannya indah.
Dahulu banyak para wanita sering Qiyamul Lail, ketika dikatakan kepada mereka apa sebabnya, mereka berkata :
"Sholat Tahajjud itu memperindah wajah dan memberinya cahaya, maka akupun ingin supaya wajahku indah (cantik) karenanya".
Dan sudah pasti kita ketahui betapa keindahan bathin (hati) itu jauh lebih baik dan lebih utama daripada keindahan luar (dhohir), dan hati seseorang pasti akan memulyakan, menghargai, condong serta mencintai orang yang indah bathinnya.
Adapun keindahan dhohir (kebagusan dan keelokan wajah) itu adalah juga sebagai hiasan yang ALLAH Khususkan kepada hamba yang DikehendakiNYA, itulah anugerah ALLAH yang harus disyukuri, maka semua Anbiya` dan khususnya Nabi kita Muhammad صلى الله عليه وسلم adalah pilihan ALLAH, sehingga beliau diberikan keindahan bathin dan dhohir yang luar biasa, ketampanannya mengungguli ketampanan Nabi Yusuf عليه السلام, akhlaqnya yang luhur Dipuji langsung oleh ALLAH. Sehingga seorang sahabat menyifati beliau صلى الله عليه وسلم dengan mengatakan : "Wajah Nabi ibarat rembulan di saat purnama", yang lain mengatakan : "Seakan-akan terdapat matahari yang berjalan di wajah RasuluLlah صلى الله عليه وسلم (saking bercahayanya wajah beliau)", yang lain pula berkomentar : "Aku belum pernah melihat seseorang yang sama seperti beliau (dari sisi akhlaq dan ketampanannya)". Dan begitu pula para sahabat dan ahlu bait (keturunan) beliau صلى الله عليه وسلم, mereka diberikan anugerah keindahan dhohir pula. Maka bersyukurlah.
Sebagaimana keindahan bathin adalah paling besarnya nikmat ALLAH سبحانه وتعالى kepada hambaNYA, maka begitupula ketampanan dan keelokan paras juga nikmat dari ALLAH yang wajib disyukuri, maka jika ketampanan (kecantikan) itu disyukurinya dengan menjaganya dan bertaqwa kepada ALLAH maka akan Bertambahkan keindahannya, tetapi jika kecantikannya dipergunakan untuk maksiat kepadaNYA, agar dipuji dan dipuja orang, agar disenangi banyak lawan jenisnya, maka ALLAH akan Membalik dan Mengganti kecantikan itu dengan keburukan dan kejelekan yang nyata didunia sebelum di akhirat. Sehingga sekalipun dhohirnya cantik/tampan tapi orang tidak suka memandangnya bahkan menjauhinya, atau yang mengawaninya hanya mereka yang sama sepertinya.
Maka dalam banyak kesempatan Nabi Muhammad صلى الله عليه وسلم senantiasa menasehati para sahabatnya agar mereka memperbaiki akhlaq dan hati mereka, sehingga terkumpullah pada diri mereka keindahan dhohir dan bathin, bahkan jika kita bercermin disunnahkan untuk membaca doa:
"Ya ALLAH, sebagaimana Engkau telah Memperindah rupaku (tubuhku) maka indahkanlah akhlaq (budi pekertiku)."
Seorang ahli hikmah berkata :
"Hendaknya manusia itu setiap harinya berkaca, maka jika dia melihat ALLAH Memberikan ketampanan/kecantikan pada dirinya maka jangan dikotori dan dilumuri dengan perbuatan atau akhlaq yang jelek."" - Sumber
اللهم صل على سيدنا محمد
وأنزله المنزل المقرب منك يوم القيامة
اللهم صل على روح سيدنا محمد في الأرواح
وعلى جسده في الأجساد وعلى قبره في القبور
بارك الله فيكم وجزاكم الله خير الجزاء
والله تعالى أعلم بالصواب
وأنزله المنزل المقرب منك يوم القيامة
اللهم صل على روح سيدنا محمد في الأرواح
وعلى جسده في الأجساد وعلى قبره في القبور
بارك الله فيكم وجزاكم الله خير الجزاء
والله تعالى أعلم بالصواب